Neisseria gonorrhoeae: Penyebab Penyakit Gonore

Neisseria gonorrhoeae, juga dikenal sebagai gonococcus, adalah bakteri berbentuk diplokokus gram-negatif yang menyebabkan penyakit menular seksual, gonore¹. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang bakteri ini, termasuk karakteristiknya dan faktor-faktor virulensinya, mekanisme infeksi, serta gejala yang terkait.

Karakteristik Utama dan Faktor Virulensi Neisseria gonorrhoeae

1. Bentuk Bakteri: Neisseria gonorrhoeae memiliki bentuk yang mirip biji kopi, dalam pasangan atau diplokokus, yang berarti bakteri ini berada dalam dua sel bakteri yang saling menempel.

2. Fimbriae/Pili: Ini adalah faktor virulensi utama gonokokus. Faktor ini memainkan peran besar dalam melekat dan juga mencegah bakteri dari difagositosis. Faktor ini membantu dalam penempelan Neisseria gonorrhoeae pada mikrovili sel epitel kolom non-silia¹.

3. Protein Lapisan Luar (PorB): Porin lapisan luar utama (PorB) yang diekspresikan oleh Neisseria gonorrhoeae memiliki peran ganda selama infeksi, selain fungsi sebagai pori lapisan luar¹.

4. Neisserial Opacity (Opa) Proteins: Mereka adalah keluarga protein lapisan luar yang berbeda antigenik. Protein Opa mempromosikan persistensi N. gonorrhoeae di saluran genital wanita, dan variasi fase gen opa memungkinkan gonokokus untuk menembus sel epitel manusia¹.

5. Transferrin Binding Proteins: Neisseria gonorrhoeae menghasilkan dua protein pengikat transferrin, TbpA dan TbpB, yang secara khusus mengikat dan internalisasi zat besi dari protein yang berasal dari inang, termasuk transferrin, lactoferrin, dan hemoglobin¹.

Mekanisme Infeksi

Faktor-faktor virulensi ini memungkinkan bakteri ini melekat pada sel-sel inang, menyebabkan kerusakan, dan menghindari sistem kekebalan¹. Bakteri ini menginfeksi selaput lendir saluran reproduksi seperti serviks, uterus, dan tuba fallopi pada wanita, serta uretra pada wanita dan pria. N. gonorrhoeae juga dapat menginfeksi selaput lendir mulut, tenggorokan, mata, dan rektum².

Mekanisme patogenik melibatkan melekatnya bakteri ini pada sel epitel non-silia melalui pili (fimbriae) dan produksi endotoksin lipopolisakarida³. Bakteri ini juga dapat merusak hubungan antara sel dalam lapisan pelindung saluran reproduksi wanita⁴.

Gejala Penyakit Akibat Neisseria gonorrhoeae

Gejala gonore pada pria dan wanita bisa berbeda. Gejala umumnya meliputi:

  • Pria: Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari uretra, dan pembengkakan atau kemerahan pada testis.
  • Wanita: Rasa sakit pada perut bagian bawah, pendarahan di luar siklus menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, dan keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina.

Statistik Kematian Akibat Neisseria gonorrhoeae

Tingkat kematian langsung akibat gonore adalah rendah, tetapi penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat meningkatkan risiko kematian. Tingkat kematian terkait gonore tergantung pada seberapa cepat penyakit ini didiagnosis dan diobati.

Gonore di Indonesia

Di Indonesia, gonore adalah penyakit menular seksual yang sering dilaporkan dengan kasus yang semakin meningkat pada pria dan wanita. Banyak kasus bersifat asimptomatik, oleh karena itu penyakit ini seringkali tidak terdiagnosis, tidak diobati, dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut⁶. Studi yang dilakukan pada tahun 2014 di Rumah Sakit AMC Muhammadiyah Yogyakarta menemukan bahwa 87,7% dari 710 responden memiliki N. gonorrhoeae dengan gejala klinis seperti leukorea dan gatal⁶.

Pencegahan Infeksi N. gonorrhoeae

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan praktik seks aman, termasuk penggunaan kondom. Pemeriksaan rutin untuk infeksi menular seksual juga dapat membantu mendeteksi dan mengobati gonore dengan cepat⁵.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Neisseria gonorrhoeae, kita dapat lebih waspada terhadap infeksi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri kita dan pasangan kita.

Citation:

  1. Microbe Online. (n.d.). Neisseria gonorrhoeae (gonococcus) Virulence Factors. Microbe Online. https://microbeonline.com/virulence-factors-of-neisseria-gonorrhoeae/.
  2. Nature. (2017). Neisseria gonorrhoeae host adaptation and pathogenesis. Nature. https://www.nature.com/articles/nrmicro.2017.169.pdf.
  3. Frontiers. (2011). Molecular Pathogenesis of Neisseria Gonorrhoeae. Frontiers. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmicb.2011.00224/full.
  4. Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). Detailed STD Facts – Gonorrhea. https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/stdfact-gonorrhea-detailed.htm.
  5. MicrobeWiki – Kenyon College. (n.d.). Neisseria gonorrhoeae. https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Neisseria_gonorrhoeae.
  6. ScienceDaily. (2017). Gonorrhea manipulates an anti-infection mechanism in the female. https://www.sciencedaily.com/releases/2017/04/170413141145.htm.
  7. OAMJMS. (n.d.). Neisseria gonorrhoeae Cases at AMC Muhammadiyah Hospital Indonesia. https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/8911.
  8. World Health Organization. (n.d.). Gonorrhea (Neisseria gonorrhoeae infection). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/gonorrhoea-%28neisseria-gonorrhoeae-infection%29.

Tinggalkan Balasan