Pengetahuan Dasar COVID-19
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis coronavirus baru, SARS-COV-2, yang sebelumnya belum teridentifikasi pada manusia.
Pada kebanyakan kasus, COVID-19 menyebabkan gejala ringan, antara lain batuk kering, kelelahan, dan demam. Beberapa kasus menunjukkan demam tidak terdeteksi pada orang berusia lanjut.
Gejala COVID-19 ringan lainnya termasuk sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak menimbulkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan.
Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terinveksi virus tersebut. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan cairan dari hidung atau mulut. Cairan ini berukuran sangat kecil dan menyebar ketika seseorang dengan COVID-19 sedang batuk, bersin, dan bernapas. Tetesan ini mendarat pada benda dan area permukaan di sekitar orang tersebut.
Orang lain kemudian terkena COVID-19 dengan menyentuh benda atau area permukaan yang telah tercemar tersebut. Virus SARS-COV-2 kemudian masuk ke tubuh saat ia menyentuh mata, hidung atau mulut. Orang-orang disekitar penderita juga dapat tertular COVID-19 jika mereka menghirup aerosol dari seseorang yang terjangkit.
Orang tua, dan orang-orang dari segala usia dengan kondisi medis atau penyakit bawaan tertentu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru-paru, atau kanker, nampaknya menimbulkan komplikasi yang lebih serius dibandingkan mereka yang sehat.
Meski beberapa pengobatan barat, tradisional atau rumahan dapat memberikan kenyamanan dan mengurangi gejala COVID-19 yang ringan, tidak ada obat yang telah ditunjuk untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit tersebut.
WHO tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan metode atau resep obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau penyembuhan COVID-19.
Namun, ada beberapa uji klinis yang sedang berlangsung baik obat-obatan barat maupun tradisional. WHO sedang mengoordinasikan upaya dalam mengembangkan vaksin dan obat-obatan untuk mencegah dan mengobati COVID-19 dan akan terus memberikan informasi terbaru segera setelah hasil penelitian didapatkan.
1. Cuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air dan keringkan dengan baik.
Anda juga dapat menggunakan antiseptik berbasis alkohol jika tangan Anda tidak terlihat kotor dan jika produk tersebut tersedia. Bersihkan tangan sesering mungkin, karena cara ini dapat menghilangkan virus dan patogen lain.
Jika antiseptik berbahan dasar alkohol atau sabun tidak tersedia, Anda dapat menggunakan air yang diklorinasi (0,05%). Jangan cuci tangan Anda dengan klorin terlalu sering, karena akan menimbulkan iritasi.
2. Tutup mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk dan bersin.
3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
Tangan menyentuh banyak area permukaan yang dapat terkontaminasi oleh virus. Jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda dengan tangan yang tidak bersih, besar kemungkinan Anda untuk terpapar virus.
4. Jaga Jarak dari Orang Lain
Patuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dianjurkan pemerintah. Hindari kerumunan atau ruangan yang penuh sesak. Batasi jarak Anda dengan orang lain setidaknya 1 meter.
Jangan keluar rumah jika tidak terdesak kondisi tertentu. Pastikan Anda membersihkan diri setelah keluar rumah dan menggunakan antiseptik setelah menyentuh atau bersinggungan dengan barang/orang lain.
2. Bersihkan dan desinfeksi area permukaan yang sering disentuh setiap hari.
Desinfeksi meja, gagang pintu, saklar lampu, keyboard, dan keran setiap hari. Anda bisa menggunakan pembersih yang mengandung anti kuman untuk membersihkan alat-alat tersebut.
1. Segera hubungi tenaga medis untuk mendapat penanganan dan beritahu keluhan Anda pada mereka
2. Segera isolasi diri Anda. Jauhi anggota keluarga yang lain untuk sementara waktu
3. Jika Anda dirawat jalan, maka lakukan prosedur isolasi mandiri sesuai arahan tenaga medis yang menangani Anda