10 Bakteri Baik yang Menguntungkan bagi Manusia

Bakteri seringkali diasosiasikan dengan penyakit dan infeksi, tetapi tidak semua bakteri bersifat berbahaya. Sebenarnya, ada banyak bakteri yang sangat menguntungkan bagi manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh jenis bakteri baik yang memberikan manfaat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari dukungan dalam sistem pencernaan hingga kontribusi dalam industri, bakteri baik ini patut kita ketahui lebih dalam.

1. Lactobacillus acidophilus

Manfaat Utama:

  • Mendukung keseimbangan flora usus
  • Membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi
  • Berperan dalam produksi yogurt dan keju

Lactobacillus acidophilus adalah bakteri probiotik yang mendukung keseimbangan flora usus, membantu dalam pencernaan makanan, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Beberapa strain Lactobacillus acidophilus yang paling bermanfaat adalah Lactobacillus acidophilus NCFM dan Lactobacillus acidophilus La-5.

analisis mikrobiologi

Beberapa strain yang mungkin berbahaya dari Lactobacillus acidophilus adalah strain yang dapat menghasilkan histamin, yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu. Tetapi, dalam konteks probiotik, strain-strain ini jarang digunakan.

Referensi: Hill, C., Guarner, F., Reid, G., Gibson, G. R., Merenstein, D. J., Pot, B., … & Sanders, M. E. (2014). The International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics consensus statement on the scope and appropriate use of the term probiotic. Nature reviews Gastroenterology & hepatology, 11(8), 506-514.

2. Bifidobacterium

Manfaat Utama:

  • Menghasilkan asam lemak rantai pendek yang sehat
  • Mendukung kekebalan tubuh
  • Membantu mencegah peradangan usus

Bifidobacterium adalah kelompok bakteri probiotik lain yang mendukung kesehatan usus dan kekebalan tubuh. Strain-strain yang umumnya dianggap baik adalah Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium breve, dan Bifidobacterium longum.

Meskipun strain-strain ini umumnya menguntungkan, beberapa strain Bifidobacterium juga dapat menyebabkan infeksi, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Oleh karena itu, pemilihan strain yang tepat dalam produk probiotik sangat penting.

Referensi: O’Callaghan, A., & van Sinderen, D. (2016). Bifidobacteria and their role as members of the human gut microbiota. Frontiers in microbiology, 7, 925.

3. Streptomyces

Manfaat Utama:

  • Produsen antibiotik alami
  • Membantu pengembangan obat-obatan
  • Melibatkan dalam siklus biogeokimia

Streptomyces adalah genus bakteri yang memainkan peran penting dalam produksi antibiotik alami. Strain yang menghasilkan antibiotik berguna seperti streptomisin dan eritromisin telah membantu manusia dalam mengatasi infeksi bakteri.

Namun, beberapa strain Streptomyces juga dapat menghasilkan senyawa toksik, seperti streptolisin, yang berpotensi berbahaya bagi manusia.

Referensi: Barka, E. A., Vatsa, P., Sanchez, L., Gaveau-Vaillant, N., Jacquard, C., Klenk, H. P., … & Clément, C. (2016). Taxonomy, physiology, and natural products of Actinobacteria. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 80(1), 1-43.

4. Rhizobium

Manfaat Utama:

  • Bakteri pemfixasi nitrogen
  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Mendukung pertanian berkelanjutan

Rhizobium adalah bakteri yang membentuk hubungan simbiotik dengan akar tanaman polong. Beberapa strain yang penting adalah Rhizobium leguminosarum, Rhizobium etli, dan Rhizobium meliloti. Mereka membantu mengubah nitrogen atmosfer menjadi amonia yang dapat digunakan oleh tanaman, membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Rhizobium juga dapat bermutasi menjadi bentuk berbahaya yang dapat menghasilkan senyawa yang menghalangi pertumbuhan tanaman, tetapi ini jarang terjadi dalam kondisi alamiah.

Referensi: Gyaneshwar, P., Hirsch, A. M., Moulin, L., Chen, W. M., Elliott, G. N., Bontemps, C., … & Young, J. P. (2011). Legume-nodulating betaproteobacteria: diversity, host range, and future prospects. Molecular plant-microbe interactions, 24(11), 1276-1288.

5. Escherichia coli (E. coli)

Manfaat Utama:

  • Digunakan sebagai organisme model dalam penelitian
  • Produksi insulin manusia melalui rekayasa genetika
  • Penelitian tentang metabolisme bakteri

Meskipun beberapa strain E. coli dapat menyebabkan penyakit, yang lainnya digunakan sebagai organisme model dalam penelitian genetika dan bioteknologi. Strain E. coli K-12, sebagai contoh, telah digunakan secara luas dalam penelitian ilmiah.

Meskipun strain E. coli yang digunakan dalam penelitian umumnya tidak berbahaya, beberapa strain patogen, seperti E. coli O157: H7, dapat menyebabkan keracunan makanan.

*Referensi: [Rojas, A. M., & Yáñez, O. (2015

). Theoretical aspects of systems biology. Briefings in functional genomics, 14(3), 164-175.](https://academic.oup.com/bfg/article/14/3/164/481365)*

6. Clostridium

Manfaat Utama:

  • Produksi asam butirat yang bermanfaat
  • Berperan dalam produksi antibodi
  • Membantu dalam proses fermentasi

Clostridium adalah genus bakteri yang berperan dalam produksi asam butirat yang bermanfaat bagi kesehatan usus. Beberapa strain yang menghasilkan asam butirat adalah Clostridium butyricum dan Clostridium acetobutylicum.

Namun, beberapa strain Clostridium juga dapat menghasilkan racun yang berbahaya jika tidak diolah dengan benar, seperti Clostridium botulinum yang menghasilkan racun botulinum.

Referensi: Louis, P., & Flint, H. J. (2017). Formation of propionate and butyrate by the human colonic microbiota. Environmental microbiology, 19(1), 29-41.

7. Nitrosomonas

Manfaat Utama:

  • Membantu dalam siklus nitrogen dalam tanah
  • Mendukung pertumbuhan tanaman
  • Mengurangi pencemaran lingkungan

Nitrosomonas adalah bakteri nitrifikasi yang membantu dalam siklus nitrogen dalam tanah. Beberapa strain yang bermanfaat adalah Nitrosomonas europaea dan Nitrosomonas oligotropha. Mereka membantu dalam mengubah amonia menjadi nitrit, yang selanjutnya digunakan oleh bakteri lain untuk menghasilkan nitrat, yang esensial bagi pertumbuhan tanaman.

Namun, beberapa strain Nitrosomonas dapat merugikan jika berlebihan dalam lingkungan akuatik dan menyebabkan eutrofikasi air.

Referensi: Koops, H. P., Purkhold, U., Pommerening-Röser, A., Timmermann, G., & Wagner, M. (2003). The lithoautotrophic ammonia-oxidizing bacteria. In The Prokaryotes (pp. 778-811). Springer.

8. Acetobacter

Manfaat Utama:

  • Berperan dalam produksi asam asetat (cuka)
  • Digunakan dalam industri makanan dan minuman
  • Mendukung proses fermentasi

Acetobacter adalah bakteri yang berperan dalam produksi asam asetat, yang kita kenal sebagai cuka. Beberapa strain yang digunakan dalam produksi cuka adalah Acetobacter aceti dan Acetobacter pasteurianus. Mereka digunakan dalam industri makanan dan minuman, termasuk dalam proses fermentasi seperti pembuatan cuka dan minuman beralkohol.

Strain-strain Acetobacter yang umumnya digunakan dalam produksi cuka adalah aman untuk konsumsi manusia.

Referensi: Trček, J., & Barja, F. (2019). The microbial diversity and succession of industrial vinegar fermentation. Advances in applied microbiology, 108, 89-127.

9. Pseudomonas

Manfaat Utama:

  • Menghasilkan senyawa antimikroba
  • Mendukung bioremediasi lingkungan
  • Berperan dalam penguraian senyawa organik

Pseudomonas adalah genus bakteri yang menghasilkan senyawa antimikroba, membantu dalam bioremediasi lingkungan dengan menguraikan senyawa organik, dan memiliki peran penting dalam ilmu mikrobiologi. Strain Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas fluorescens sering digunakan dalam penelitian.

Namun, beberapa strain Pseudomonas dapat menjadi patogen pada manusia, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Referensi: Silby, M. W., Winstanley, C., Godfrey, S. A., Levy, S. B., & Jackson, R. W. (2011). Pseudomonas genomes: diverse and adaptable. FEMS microbiology reviews, 35(4), 652-680.

10. Cyanobacteria

Manfaat Utama:

  • Menghasilkan oksigen melalui fotosintesis
  • Menyediakan dasar rantai makanan di ekosistem air
  • Digunakan dalam penelitian bioteknologi

Cyanobacteria, atau alga biru-hijau, adalah mikroorganisme fotosintesis yang menghasilkan sejumlah besar oksigen melalui proses fotosintesis. Beberapa strain yang penting adalah Anabaena, Nostoc, dan Spirulina. Selain itu, mereka juga menjadi dasar rantai makanan di ekosistem air dan memiliki potensi dalam penelitian bioteknologi.

Namun, beberapa spesies Cyanobacteria dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi organisme akuatik dan manusia jika tumbuh berlebihan dalam perairan.

Referensi: Paerl, H. W., & Otten, T. G. (2013). Harmful cyanobacterial blooms: causes, consequences, and controls. Microbial Ecology, 65(4), 995-1010.

Kesimpulan

Bakteri baik ini adalah contoh bagaimana mikroorganisme dapat memberikan manfaat besar bagi manusia dan lingkungan. Dari mendukung kesehatan pencernaan hingga berperan dalam industri dan lingkungan, pemahaman tentang bakteri baik ini memungkinkan kita untuk lebih memahami dan memanfaatkan keberagaman dunia mikroskopis ini untuk kebaikan kita. Namun, perlu diingat bahwa pemilihan strain yang tepat dan pengelolaan yang baik sangat penting untuk memaksimalkan manfaat bakteri baik dan menghindari potensi risiko.

Tinggalkan Balasan