Dalam mikrobiologi kuantitatif, khususnya pada analisis pangan dan lingkungan, Plate Count Agar (PCA) memegang peranan sebagai standar emas. Media ini dirancang bukan untuk mengidentifikasi mikroba spesifik, melainkan untuk menyediakan lingkungan bernutrisi yang memungkinkan pertumbuhan mayoritas bakteri aerob mesofilik, sehingga ideal untuk metode Angka Lempeng Total (ALT) atau Total Plate Count (TPC). Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran jumlah total mikroorganisme hidup dalam suatu sampel (Sanders, 2012).

close up shot of petri dishes
Photo by Katarzyna Modrzejewska on Pexels.com

Keberhasilan analisis ini sangat bergantung pada presisi dalam persiapan media. Komposisi yang tepat dan prosedur yang steril menjadi kunci untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh valid dan reprodusibel.

Komposisi Fundamental Media PCA dan Peran Setiap Komponen

Komposisi PCA telah distandarisasi untuk menyediakan nutrien esensial yang mendukung pertumbuhan spektrum luas bakteri tanpa bersifat selektif. Menurut manual dari produsen terkemuka seperti Merck KGaA dan standar internasional, formula dasar untuk 1 liter media PCA adalah sebagai berikut:

KomponenJumlah (per Liter)Fungsi Utama
Tryptone (Casein Enzymatic Hydrolysate)5.0 gSumber utama asam amino dan nitrogen.
Yeast Extract (Ekstrak Ragi)2.5 gMenyediakan vitamin B-kompleks, karbon, dan nitrogen.
Dextrose (Glukosa)1.0 gSumber energi karbohidrat.
Agar15.0 gAgen pemadat (solidifying agent).
Tabel 1. Komposisi standar media Plate Count Agar (PCA).

Berbeda dengan media yang lebih sederhana seperti Nutrient Agar (NA), PCA diperkaya dengan ekstrak ragi dan glukosa. Penambahan ini membuatnya sedikit lebih bernutrisi, yang sangat penting untuk memulihkan sel-sel mikroba yang mungkin stres atau subletal akibat proses pengolahan pada sampel makanan (Atlas, 2010). Sementara NA cukup untuk kultivasi umum, PCA memberikan kondisi yang lebih optimal untuk enumerasi yang akurat.

Prosedur Pembuatan dan Sterilisasi Media PCA

Prosedur pembuatan media agar menuntut ketelitian pada setiap tahap, mulai dari pelarutan hingga penuangan, untuk menjamin kualitas akhir media.

Tahap 1: Pelarutan dan Penyesuaian pH

Langkah pertama adalah melarutkan bubuk PCA dehidrasi (umumnya sekitar 23.5 gram) ke dalam 1 liter air suling (aquadest) di dalam labu Erlenmeyer. Pemanasan di atas hot plate yang dilengkapi dengan magnetic stirrer sangat dianjurkan untuk mempercepat pelarutan dan mencegah penggumpalan agar. Panaskan hingga larutan menjadi jernih dan homogen sempurna. Setelah larut, penting untuk memeriksa dan menyesuaikan pH. pH akhir media harus berada pada rentang 7.0 ± 0.2 pada suhu 25°C. Penyesuaian ini krusial karena mayoritas bakteri target tumbuh optimal pada pH netral (Madigan et al., 2018). Jika perlu, gunakan larutan HCl atau NaOH encer untuk koreksi.

Tahap 2: Sterilisasi Menggunakan Autoklaf

Setelah pH sesuai, media siap untuk disterilisasi. Tutup labu dengan sumbat kapas atau tutup ulir yang dikendurkan, lalu masukkan ke dalam autoklaf. Proses sterilisasi dilakukan pada suhu 121°C selama 15 menit. Waktu dan suhu ini merupakan standar universal untuk membunuh sel vegetatif dan spora bakteri yang mungkin mengontaminasi media (FDA BAM, 2020). Melebihi durasi ini berisiko merusak komponen nutrisi media, terutama karbohidrat seperti glukosa.

Tahap 3: Penuangan Aseptik

Setelah sterilisasi, media perlu didinginkan dalam penangas air (water bath) hingga suhunya mencapai sekitar 45–50°C. Rentang suhu ini sangat kritis. Jika terlalu panas, akan terbentuk kondensasi berlebih pada tutup cawan Petri. Jika terlalu dingin, media akan mulai memadat sebelum sempat dituang. Proses penuangan (sekitar 15-20 mL per cawan) harus dilakukan secara aseptik di dekat api Bunsen atau di dalam Laminar Air Flow (LAF) untuk mencegah kontaminasi dari udara.

Penyimpanan dan Stabilitas Media

Setelah media di dalam cawan Petri memadat sempurna, simpan dalam posisi terbalik di dalam kulkas pada suhu 2–8°C. Posisi terbalik ini merupakan praktik standar untuk mencegah uap air kondensasi jatuh ke permukaan agar, yang dapat menyebabkan kontaminasi atau koloni yang menyebar. Dalam kondisi penyimpanan yang tepat, media PCA dapat tetap stabil dan digunakan hingga 2-4 minggu (Merck KGaA, 2022).


Daftar Pustaka

  • Atlas, R. M. (2010). Handbook of Microbiological Media. 4th Edition. CRC Press.
  • FDA. (2020). Bacteriological Analytical Manual (BAM), Chapter 3: Aerobic Plate Count. U.S. Food and Drug Administration.
  • Madigan, M. T., Bender, K. S., Buckley, D. H., Sattley, W. M., & Stahl, D. A. (2018). Brock Biology of Microorganisms. 15th Edition. Pearson.
  • Merck KGaA. (2022). Plate Count Agar: Technical Data Sheet. Darmstadt, Germany.
  • Sanders, E. R. (2012). Aseptic Laboratory Techniques: Plating Methods. Journal of Visualized Experiments, (63), e3064.

Tinggalkan Balasan